- kLIk - kLIk - kLIk - kLIk -

resam

Seperti seekor burung yang terbang dari satu hinggapan ke hinggapan yang lain. Matanya pasti meliar. Hatinya akan berdetik seiring detak jantung yang selang saat tiada henti untuk mengumpul rasa pengalaman hidup. Adalaka dia terperosok masuk ke dalam satu terowong panjang yang tidak tahu di mana penghujung. Dia langsung marah. Itukan lumrah hati yang tiada hasil. Maka diakur saja untuk redha. Lalu airmata meneutral rasa. Sesekali gentar itu datang, dia berpaut pada keyakinan untuk terus gagah menguak sayap. Genggamnya pada kesabaran untuk mampu bernafas tanpa lelah. "terowong gelap itu pasti ada hujung". Jika sering patah sayap, itu biasa. Tersungkur pada bumi berlantaikan serpih kaca juga pernah. Kenapa dia tidak mati? Jangan tanya. Itulah..hakikat insan, masih bernadi mencari jalan-jalan bahagia selagi ada harapan pada nyawa.

Ada satu perasaan dinamakan keinginan.
Perasaan itu seperti perasaan mencari air di saat kau diletakkan di kawasan padang pasir yang tandus dan kontang.

No comments:

Post a Comment